Tugas Akhir Softskill
Tulisan
1
KONSEP
SEHAT
Pengertian
Sehat
Sehat adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan. Sehat sesuatu yang berguna untuk melakukan
aktivitas.
Salah satu
tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi
kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan,
lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah
tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung
jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh
masyarakat.
Tujuan dan
Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Tujuan dan
ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan
secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:
- Melakukan
koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan
dan kesejahteraan hidup manusia.
- Melakukan
usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
- Melakukan
kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan
institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana
alam atau wabah penyakit menular
Tujuan
Pembangunan Kesehatan
Untuk jangka
panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk tercapainya tujuan utama
sebagai berikut:
Peningkatan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
- Perbaikan
mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
- Peningkatan
status gizi masyarakat.
- Pengurangan
kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
- Pengembangan
keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil
yang bahagia dan sejahtera.
Faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan :
- Environment
atau lingkungan.
- Behaviour
atau perilaku, Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
ecological balance.
- Heredity
atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi penduduk, dan
sebagainya.
- Health
care service berupa program kesehatan yang bersifat preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif.
Dari empat
faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling
besar pengaruhnya (dominan) terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan
masyarakat.
SEJARAH
PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
'Kesehatan
mental' ungkapan ini diciptakan oleh W. Swetster di tahun 1843, dan penuh
dengan konten yang sebenarnya melalui "pribadi" pengalaman berkumpul
oleh ahli asuransi Beers Amerika. Gerakan mental hygienic dibawa untuk hidup
dan dihukum konteks yang luar biasa oleh energi yang luar biasa, mengorganisir
bakat dan komitmen. Tujuannya adalah untuk memastikan perawatan yang lebih
manusiawi dari sakit mental, cara bagaimana tujuannya ini dilakukan dalam
konteks yang lebih luas melampaui domain perawatan kesehatan tidak bisa disebut
hanya kejiwaan.
Ada sejarah
lainnya mengenai kesehatan mental antara lain :
Dorothea Dix
merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari
Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental
dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki
kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke
Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar
pada abad ke-19.
Di dalam
buku ”A Mind That Found Itself”, Beers tidak hanya melontarkan tuduhan-tuduhan
terhadap tindakan-tindakan kejam dan tidak berperi kemanusiaan dalam
asylum-asylum tadi, tapi juga menyarankan program-program perbaikan yang
definitif pada cara pemeliharaan dan cara penyembuhannya. Pengalaman pribadinya
itu meyakinkan Beers bahwa penyakit mental itu dapat dicegah dan pada banyak
peristiwa dapat disembuhkan pula. Oleh keyakinan ini ia kemudian menyusun satu
program nasional, yang berisikan:
- Perbaikan
dalam metode pemeliharaan dan penyembuhan para penderita mental.
- Kampanye
memberikan informasi-informasi agar orang mau bersikap lebih inteligen dan
lebih human atau berperikemanusiaan terhadap para penderita penyakit emosi
dan mental.
- Memperbanyak
riset untuk menyelidiki sebab-musabab timbulnya penyakit mental dan
mengembangkan terapi penyembuhannya.
- Memperbesar
usaha-usaha edukatif dan penerangan guna mencegah timbulnya penyakit
mental dan gangguan-gangguan emosiPendekatan kesehatan mental
Seseorang
dapat dikatankan mencapai taraf kesehatan jiwa, jika ia dapat kesempatan untuk
mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa menghargai orang lain
dan dirinya sendiri, ada 3 teori dalam kesehatan mental, yaitu :
a.
Orientasi klasik
Sehat secara
mental artinya tidak ada masalah ataupun keluhan mental, artinya seseorang
dapat dikatakan dan dianggap sehat juika orang tersebut tidak mempunyai
kelakukan dan perasaan tertentu, seperti rasa rendah diri, rasa lelah, cemas,
ketegangan, dll yang dapat menimbulkan perasaan sakit atau tidak sehat yang
dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
b.
Orientasi penyesuaian diri
Ukuran sehat
secara mental didasarkan juga pada hubungan antara individu dengan
lingkungannya. Orang yang sehat secara psikologis adalah orang yang mampu
mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan orang lain serta lingkungan
sekitarnya. Penentuan derajat kesehatan mental bukan hanya dilihat berdasarkan
jiwanya tetapi juga dengan proses perkembangan dalam lingkungannya.
c.
Orientasi pengembangan diri
Keharmonisan
antara pikiran dan perasaan dapat mebuat tidakan seseorang tampak matang dan
wajar, dalam mencapai beberapa taraf kesehatan jiwa, jika seseorang dapat
kesemoatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, bisa
menghargai dirinya sendiri dan bisa di hargai oleh orang lain
Tulisan
2
Teori
Kepribadian Sehat Menurut Beberapa Aliran
a.
Aliran psikoanalisa
Psikoanalisis
adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh sigmun freud dan para pengikutnya.
Pada dasarnya manusia di tentukan oleh energy psikis dan pengalaman-pengalaman
diri. Kepribadian sehat menurut psikoanalisa adalah :
·
Manusia di dorong oleh dorongan seksual agresif
· Perkembangan
dini penting karena msalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik
masa kanak-kanak yang depresi
· Motif
–motif dan konfliktidak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang
· Manusia
sebagai homo valens dengan berbagai dorongan dan keinginan
· Individu
bersifat egois, tidak bermoral dan tidak mau tahu kenyataan
Dalam aliran
psikoanalisis manusia adaah korban dari tekanan konflik dan biologis pada masa
kanak-kanak.
b.
Aliran behaviorisme
Manusia
tidak di anggap memiliki sikap diri sendiri. Kepribadian sehat aliran behaviorisme
yaitu :
- Mementingkan
faktor lingkungan
- Sifatnya
mekanis
- Mementingkan
masa lalu
- Menekankan
pada faktor bagian
- Menekankan
pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif
c.
Aliran humanistic
Dalam aliran
humanistic bersifat optimistic, menjadi lebih baik dan berharap pada individu.
Setiap manusia mampu untuk menjadi yang lebih baik. Setiap individu dapat
mengatasi masalah atau kejadian buruk dalam masa lalunya.
Tulisan 3
Menjelaskan
konsep penyesuaian diri
Penyesuaian
diri adalah konsep yang di deskripsikan sebagai
adaptasi dan mempertahankan eksistensinya atau bisa survive dan memperoleh
kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, serta dapat mengadakan relasi yang
memuaskan dengan tuntutan sosial. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai
konformitas, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik, kesulitan, dan frustrasi-frustrasi
secara efisien. Menjelaskan
beberapa konsep yang berkaitan dengan pertumbuhan personal. Penekanan
pertumbuhan, penyesuain diri dan pertumbuhan.
PERTUMBUHAN
PERSONAL
Manusia
merupakan makhluk individu. Manusia disebut sebagai individu apabila
tingkah lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya sendiri dan bukan
bertingkah laku secara umum atau seperti orang lain. Jadi individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas dalam
lingkup sosial tetapi mempunyai kekhasan tersendiri yang spesifik terhadap
dirinya didalam lingkup sosial tersebut. Kepribadian suatu individu tidak
sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi
sedikit dan melalui proses yang panjang. Setiap
individu memiliki naluri yang secara tidak langsung individu dapat
memperhatikan hal-hal yang berada disekitarnya apakah hal itu benar atau
tidak. Dan ketika
suatu individu berada di dalam masyarakat yang memiliki suatu
norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di jalankan akan
memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya suatu individu ada di
lingkungan masyarakat yang tidak disiplin yang dalam menerapkan aturan-aturannya. Maka lama-kelamaan pasti akan
mempengaruhi dalam kepribadian sehingga menjadi kepribadian yang tidak
disiplin, begitupun dalam lingkungan keluarga, semisal suatu individu berada di
lingkup keluarga yang cuek maka individu tersebut akan terbawa menjadi pribadi
yang cuek.
Faktor –
faktor yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan individu:
Faktor
keturunan — masa konsepsi. Bersifat tetap atau tidak berubah
sepanjang kehidupan. Menentukan beberapa karakteristik
seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap
tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen.
- Faktor
eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
Dari semua
faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar seperti
keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi suatu individu.
Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu yang sesuai dan dapat
menyesuaikan dengan lingkungan sekitar
a. Aliran
asosiasi
perubahan
terhadap seseorang secara bertahap karena pengaruh dan pengalaman atau empiri
(kenyataan) luar, melalui panca indera yang menimbulkan sensasiton (perasaan)
maupun pengalaman mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflektion.
b. Psikologi
gestalt
pertumbuhan
adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal
sesuatu secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian-bagian dari
lingkungan yang ada.
c. Aliran
sosiologi
Pertumbuhan
adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat yang semula asosial
maupun sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan. Pertumbuhan individu
sangat penting untuk dijaga dari sejak lahir agar bisa tumbuh menjadi individu
yang baik dan berguna untuk sesamanya.
Contoh :
Saat seorang mahasiswa mengalami masalah mengenai penurunan nilainya. Maka ia
akan berusaha untuk mengurangi beban pikirannya, misalnya dengan malakukan
hobinya contohnya dengan bermain bola
Tulisan 4
ARTI
PENTING STRES
Ø Pengertian
Stress
Stress
adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan
kondisi seseorang (Handoko, 1997:200). Stress yang terlalu besar dapat
mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.
Istilah
stress dikemukakan oleh Hans Selye (dalam Sehnert, 1981) yang mendefinisikan
stress sebgai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang
dikenakan padanya. Dimana stress ini dapat dipicu oleh beberapa faktor yaitu
faktor fisikm faktor psikologis maupun kombinasi antara kedua faktor tersebut.
Ada beberpa
definisi stress menurut beberapa ahli, diantaranya yaitu :
1.
Menurut Robbins (2001:563) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi
yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana
untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang.
2.
Menurut lazarus (1976), stres adalah suatu keadaan psikologis individu yang
disebabkan karena individu dihadapkan pada situasi internal dan eksternal.
3.
Menurut Korchin (1976), keadaan stress muncul apabila tuntutan-tuntutan yang
luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integrasi
seseorang.
Maka dapat
disimpulkan bahw stres itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi
keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun
dari luar diri seseorang.
Ø EFEK
STRES
Stres
merupakan silent killer yang bisa membunuh kita pelan-pelan. Stres juga dapat
mempercepat proses penuaan dan mempengaruhi kecantikan kulit maupun rambut.
Yang terburuk adalah Anda bahkan tidak menyadari efeknya. Rambut rontok bukan
satu-satunya efek dari stres. Berikut ada beberapa efek terhadap stres:
1.
Rambut rontok sehingga rambut
menjadi tipis.
2.
Kurangnya daya pikir.
Stress
tingkat akut bisa mengakibatkan kematian. Hal ini sejalan dengan penelitian
para ahli di Amerika Serikat yang menemukan fakta mengejutkan bahwa enam
penyebab kematian utama ternyata memiliki keterkaitan yang erat dengan
penyakit stress. Adapun enam penyebab kematian tersebutantara lain:
·
Penyakit jantung koroner.
·
Kangker.
·
Paru-paru.
·
Pengerasan hati.
·
Bunuh diri.
Di Negara
seperti Jepang dan Korea, tingkat kematian yang merupakan akibat stress cukup
tinggi. Budaya bunuh diri kedua Negara ini dahulu terkait dengan harga diri dan
rasa malu. Tetapi kini, bunuh diri lazim dilakukan karena ketidakmampuan
mengolah permasalahan. Berbagai tekanan yang berujung pada stress membuat
banyak dari rakyat Korea dan juga Jepang yang memilih mengakhiri hidup mereka.
Pada titik ini, stress tak lagi bisa dipandang remeh. Penanggulangan dini jauh
lebih baik ketimbang mengobati.
Ø
GENERAL ADAPTATION SYNDROM DARI HANS SELYE
Reaksi
fisiologis tubuh terhadap perubahan-perubahan akibat stress disebut sebagai
general adaption syndrome, yang terdiri dari tiga fase:
1.
Alarm reaction(reaksi peringatan) pada fase ini tubuh dapat mengatasi
stressor(perubahan) dengan baik. Apabila ada rasa takut atau cemas atau
khawatir tubuh akan mengeluarkan adrenalin, hormon yang mempercepat katabolisme
untuk menghasilkan energi untuk persiapan menghadapi bahaya mengacam. Ditambah
dengan denyut jantung bertambah dan otot berkontraksi.
2.
The stage of resistance( reaksi pertahanan). Reaksi terhadap stressor sudah
mencapai atau melampaui tahap kemampuan tubuh. Pada keadaan ini sudah dapat
timbul gejala-gejala psikis dan somatis. Respon ini disebut juga coping
mechanism. Coping berarti kegiatan menghadapi masalah, misalnya kecewa diatasi
dengan humor, rasa tidak senang dihadapi dengan ramah dan sebagainya.
3.
Stage of exhaustion( reaksi kelelahan). Pada fase ini gejala-gejala
psikosomatik tampak dengan jelas. Gejala psikosomatis antara lain gangguan
penceranaan, mual, diare, gatal-gatal, impotensi, exim, dan berbagai bentuk gangguan
lainnya. Kadang muncul gangguan tidak mau makan atau terlalu banyak makan.
Menurut Hans
Selya membagi stress membagi stress dalam 3 tingkatan,
1.
Eustress adalah respon stress ringan yang menimbulkan rasa bahagia, senang,
menantang, dan menggairahkan. Dalam hal ini tekanan yang terjadi bersifat
positif, misalnya lulus dari ujian, atau kondisi menghadapi suatu perkawinan.
2.
Distress merupakan respon stress yang buruk dan menyakitkan sehingga tak mampu
lagi diatasi
3.
Optimal stress atau Neustress adalah stress yang berada antara eustress dan
distres, merupakan respon stress yang menekan namun masih seimbang untuk
menghadapi masalah dan memacu untuk lebih bergairah, berprestasi, meningkatkan
produktivitas kerja dan berani bersaing.
Menurut
Lazarus dan Folkman, kondisi fisik, lingkungan, dan sosial merupakan penyebab
dari kondisi stres disebut dengan stressor.Istilah stressor pertama kali
diperkenalkan oleh selye.
Jenis –jenis
stressor dikelompokkan sebagai berikut :
masalah
perkawinan, masalah keluarga, masalah hubungan interpersonal, masalah
pekerjaan, lingkunagn hidup, masalah hukum, keuangan, perkembangan penyakit
fisis dan lain-lain
Ø
FAKTOR INDIVIDUAL DAN SOSIAL- PENYEBAB STRES
Stres
menurut Hans Selye dalam buku Hawari (2001) menyatakan bahwa stres adalah
respon tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya.
Bila seseorang setelah mengalami stres mengalami gangguan pada satu atau lebih
organ tubuh sehingga yang bersangkutan tidak lagi dapat menjalankan fungsi
pekerjaannya dengan baik, maka ia disebut mengalami distres. Pada gejala stres,
gejala yang dikeluhkan penderita didominasi oleh keluhan-keluhan somatik
(fisik), tetapi dapat pula disertai keluhan-keluhan psikis. Tidak semua bentuk
stres mempunyaikonotasi negatif, cukup banyak yang bersifat positif, hal
tersebut dikatakan eustres.
Faktor-faktor
stress yaitu ;
o
Faktorsosial.
Selain
peristiwa penting, ternyata tugas rutin sehari-hari juga berpengaruh terhadap
kesehatan jiwa, seperti kecemasan dan depresi. Dukungan sosial turut
mempengaruhi reaksi seseorang dalam menghadapi stres. Dukungan sosial mencakup:
Dukungan
emosional, seperti rasa dikasihi. Dukungan nyata, seperti bantuan atau jasa dan
Dukungan informasi, misalnya nasehat dan keterangan mengenai masalah tertentu.
Faktor Individual Tatkala seseorang menjumpai stresor dalam lingkungannya, ada
dua karakteristik pada stresor tersebut yang akan mempengaruhi reaksinya
terhadap stresor itu yaitu: Berapa lamanya (duration) ia harus menghadapi
stresor itu dan berapa terduganya stresor itu (predictability).
Ø TIPE
STRES PSIKOLOGIS
Manusia
berespon terhadap stres secara keseluruhan, sehingga kita tidak dapat
memisahkan secara sangat tegas bentuk-bentuk stres. Stres biologis, misalnya
adanya infeksi bakteri, akan juga berpengaruh terhadap emosi kita. Bisa pula
suatu stres psikologis, misalnya kegagalan kerja, sangat berpengaruh terhadap
kesejahteraan fisik. Meski demikian, dapat disebutkan beberapa tipe stres
psikologis, yang sering terjadi bersamaan
Tekanan :
tekanan bisa timbul dari dalam dan luar diri kita,terkadang tekanan lebih
sering timbul dari luar diri kita yaitu semisal dari lingkungan. Baiknya
apabila merasa sudah dalam keadaan tertekan kita harus bisa mengutarakannya
agar kita bisa terhindar dari keadaan stress tersebut.
Frustasi :
situasi ini timbul karena suatu kejadian hal yang tidak mengenakan,semisal kita
sudah berusaha belajar dengan baik dengan harapan mendapatkan reward (nilai)
yang baik atau sesuai dengan usaha yang kita lakukan,tapi pada kenyataannya
nilai yang kita dapat malah buruk,itu mengakibatkan diri seseorang
frustasi,terkadang menjurus ke perasaan putus asa.
Konflik :
ini bisa timbul di karenakan dua belah pihak mempunyai satu tujuan hanya
jalannya berbeda,ini mengakibatkan seseorang terjebak dalam sebuah konflik dan
pastinya hal ini akan membuat seseorang stress. Karena tidak semua orang bisa
menghadapi konflik yang iya terima,terkadang membutuhkan pihak ke 3 untuk
menyelesaikan konflik yang mereka alami.
Kecemasan :
ini terjadi karena tingkat panik yang berlebihan dan tak bisa mengontrol
paniknya itu,dan dia tidak bisa menghadapi keadaan di sekitarnya.
Ø
Symptom reducing responses terhadap stress
Menghilangkan
stres mekanisme pertahanan, dan penanganan yang berfokus pada masalah, Menurut
Lazarus (dalam Santrock, 2003 : 566) penanganan stres atau coping terdiri dari
dua bentuk, yaitu :
- Coping
yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) adalah istilah Lazarus
untuk strategi kognitif untuk penanganan stres atau coping yang digunakan
oleh individu yang menghadapi masalahnya dan berusaha menyelesaikannya.
- Coping
yang berfokus pada emosi (problem-focused coping)adalah istilah Lazarus
untuk strategi penanganan stres dimana individu memberikan respon terhadap
situasi stres dengan cara emosional, terutama dengan menggunakan penilaian
defensif.
Strategi
penanganan stres dengan mendekat dan menghindar (Santrock, 2003 : 567) :
a. strategi
mendekati (approach strategies) meliputi usaha kognitif untuk memahami penyebab
stres dan usaha untuk menghadapi penyebab stres tersebut dengan cara menghadapi
penyebab stres tersebut atau konsekuensi yang ditimbulkannya secara langsung
b. strategi
menghindar (avoidance strategies) meliputi usaha kognitif untuk menyangkal atau
meminimalisasikan penyebab stres dan usaha yang muncul dalam tingkah laku,
untuk menarik diri atau menghindar dari penyebab stres.
Berpikir
positif dan self-efficacy
Menurut
Bandura (dalam Santrock, 2003 : 567) self-efficacy adalah sikap optimis yang
memberikan perasaan dapat mengendalikan lingkungannya sendiri. Menurut model
realitas kenyataan dan khayalan diri yang dikemukan oleh Baumeister, individu
dengan penyesuaian diri yang terbaik seringkali memiliki khayalan tentang diri
mereka sendiri yang sedikit di atas rata-rata.
Memiliki
pendapat yang terlalu dibesar-besarkan mengenai diri sendiri atau berpikir
terlalu negatif mengenai diri sendiri dapat mengakibatkan konsekuensi yang
negatif. Bagi beberapa orang, melihat segala sesuatu dengan terlalu cermat
dapat mengakibatkan merasa tertekan. Secara keseluruhan, dalam kebanyakan
situasi, orientasi yang berdasar pada kenyataan atau khayalan yang sedikit di
atas rata-rata dapat menjadi yang paling efektif (dalam Santrock, 2003 : 568).
Ø
Pendekatan “problem solving” terhadap stress
Kita
mengatasi rasa stress itu dengan cara kita mencari penyebab stress itu sendiri
(stressor) setelah kita tau penyebabnya kita harus bisa memilih mana jalan
keluar terbaik untuk masalah kita,kalo perlu meminta bantuan orang lain.
Misalnya kita baru mengalami putus cinta,lalu kita merasakan stress dan kita
pun tau kalau untuk melanjutkan hubungan tersebut tidak mungkin lagi,nah
darisitu kita bisa mengambil keputusan kalau memang orang itu bukan yang
terbaik untuk kita, apa salahnya kita mencoba dengan orang baru dalam kehidupan
kita. Atau tidak kita cerita kepada semua teman-teman kita yang bisa di percaya
mungkin itu bisa sedikit menenangkan hati kita dan mengurangi rasa stress kita.
Tulisan 5
Ø
Model Hubungan Interpersonal
Dalam suatu interaksi, dapat dimungkinkan munculnya
hubungan interpersonal dimana hubungan antara pihak-pihak yang berinteraksi
telah menjadi lebih jauh. Dalam hubungan interpersonal terdapat beberapa unsur
yang dapat digunakan dalam mengklasifikasi hubungan interpersonal tersebut.
Unsur tersebut meliputi jumlah individu yang terlibat, tujuan yang ingin
dicapai, jangka waktu hubungan, serta tingkat kedalaman atau keintiman
hubungan.
Hubungan interpersonal sendiri dibagi kedalam empat
model. Model sendiri menurut B.Aubrey Fisher merupakan analogi yang
mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan unsur, sifat, atau komponen
yang penting dari sebuah fenomena. Dengan kata lain model adalah gambaran
informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori.
Model pertama adalah Model Pertukaran sosial( social
exchange model) dimana didefinisikan secara singkat bahwa hubungan interpersonal
diidentifikasikan dengan transaksi dagang. Untuk memperoleh sesuatu ada harga
yang arus dibayar (cost-reward).
Model hubungan interpersonal yang kedua adalah Model
Peranan (role model). Dalam model ini, hubungan interpersonal digambarkan
sebagai panggung sandiwara. Individu akan dipandan baik bila dapat memainkan
perana sesuai ekspektasi lawan hubungan. Bila individu tersebut bertindak jauh
dari ekspektasi, maka hubungan interpersonal cenderung akan menjadi lebih
renggang.
Model yang ketiga adalah Model Permainan ( games
people play model). Untuk menjelaskan model ini digunakan analisis
transaksional dimana manusia diklasifikasikan dalam tiga karakter, yaitu
kepribadian anak-anak, dewasa, dan orang tua.Model hubungan transaksional
keempat adalah Model Interaksional. Model interaksional inilah yang akan saya
jelaskan secara lebih mendalam.
Model Interaksional menurut KBBI (2001:438) didefinisikan sebagai hal
saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi, antarhubungan. Dan Model,
seperti yang telah saya sebutkan diatas merupakan gambaran untukmenjelaskan
sebuah teori. Model Interaksional dapat dipahami sebagai gambaran tertentu
untuk menjelaskan teori mengenai suatu bentuk hubungan antara satu pihak dengan
pihak lainnya yang saling melakukan aksi.
Demikian pula halnya dengan hubungan interpersonal
yang terjadi antara satu pihak dengan pihak lainnya. Suatu gangguan atau
permasalahan pada satu pihak akan berengaruh terhadap pihak lainnya. Model
hubungan ini amat berbeda dengan model linier dimana suatu hubungan (dalam
bentuk komunikasi) hanya terdiri atas satu arah. Model s-r menggambarkan hanya
mengenai stimulus dan respon. Fokus kajian dalam model s-r hanya sampai tahap
dimana pihak penerima stimulus memberikan respon.
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita
berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan
kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak
hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan
bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk
mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi
dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
·
Model Pertukaran Sosial & Analisis transaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang.
Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhannya.
Ø
Hubungan peran
·
Model peran
konflik adequacy peran serta auntensitas dalam hubungan peran.
1. Model peran
Menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung
sandiwara. Disini setiap orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah
yang telah dibuat oleh masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila
setiap individu bertidak sesuai dengan peranannya
2. Model Interaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai
suatu sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan
medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan
bertindak bersama sebagai suatu kesatuan. Selanjutnya, semua sistem mempunyai
kecenderungan untuk memelihara dan mempertahankan kesatuan. Bila ekuilibrium
dari sistem terganggu, segera akan diambil tindakannya. Setiap hubungan
interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi
dan pelaksanaan peranan.
Jenis Hubungan Interpersonal Terdapat beberapa jenis hubungan
interpersonal, yaitu:
a) berdasarkan jumlah individu yang terlibat.
b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
c) berdasarkan jangka waktu, serta
d) berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman.
Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal Terdapat beberapa hal yang
mempengaruhi hubungan interpersonal, yaitu:
1. Komunikasi efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila
pertemuan antara pemangku kepentingan terbangun dalam situasi
komunikatif—interaktif dan informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam
memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Bila berkumpul dalam satu
kelompok yang memiliki kesamaan pandangan akan membuat gembira, suka dan
nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang atau kelompok yang benci akan
membuat tegang, resah dan tidak enak
2. Ekspresi wajah
Ekspresi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang
sangat menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan
akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan
seterusnya. Wajah telah lama menjadi sumber informasi dalam komunikasi interpersonal.
Wajah merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam menyampaikan makna
dalam beberapa detik raut wajah akan menentukan dan menggerakkan keputusan yang
diambil. Kepekaan menangkap emosi wajah sangat menentukan kecermatan tindakan
yang akan diambil.
3. Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang
akan terjalin. Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti
kebiasaan, karakter dan perilaku. Faktor kepribadian lebih mengarah pada
bagaimana tanggapan dan respon yang akan diberikan sehingga terjadi hubungan.
Tindakan dan tanggapan terhadap pesan sangat tergantung pada pola hubungan
pribadi dan karakteritik atau sifat yang dibawanya.
4. Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan
dalam menilai orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu. Cara
pandang ini kebanyakan menimbulkan prasangka dan gesekan yang cukup kuat,
terutama pada saat pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka jalan untuk
melakukan perbaikan. Individu atau kelompok akan merespon pengalaman dan
lingkungan dengan cara memperlakukan anggota masyarakat secara berbeda atau
cenderung melakukan pengelompokan menurut jenis kelamin, cerdas, bodoh, rajin,
atau malas.
5. Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara
pandang orang lain terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir,
bahasa dan tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau
cantik akan cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan
dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau
pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai
pandai cantik atau gagah.
6. Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau ganjaran
berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang yang menyukai
dan memuji kita. Interaksi sosial ibaratnya transaksi dagang, dimana seseorang
akan melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak dari biaya. Bila pergaulan
seorang pendamping masyarakat dengan orang-orang disekitarnya sangat
menyenangkan, maka akan sangat menguntungkan ditinjau dari keberhasilan
program, menguntungkan secara ekonomis, psikologis dan sosial.
7. Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena
prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya. Masyarakat akan cenderung
menanggapi informasi dan pesan dari orang berpengalaman, ahli dan mampu
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Dalam situasi krisis, para
pihak yang berkonflik membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan dari individu
yang dipercaya dan mampu menumbuhkan kerjasama untu mendorong penyelesaian
·
Menjelaskan
intimacy dan hubungan pribadi
Secara harfiah intimasi dapat diartikan sebagai
kedekatan atau keakraban dengan orang lain. Intimasi dalam pengertian yang
lebih luas telah banyak dikemukan oleh para ahli
Menjelaskan intimacy & pertumbuhan
Sullivan (Prager, 1995) mendefinisikan intimasi
sebagai bentuk tingkah laku penyesuaian seseorang untuk mengekspresikan akan
kebutuhannya terhadap orang lain. Kemudian, Steinberg (1993) berpendapat bahwa
suatu hubungan intim adalah sebuah ikatan emosional antara dua individu yang
didasari oleh kesejahteraan satu sama lain, keinginan untuk memperlihatkan
pribadi masing-masing yang terkadang lebih bersifat sensitif serta saling
berbagi kegemaran dan aktivitas yang sama.
Factor-factor
yang menumbuhkan hubungan interpersonal uang baik berhubungan dengan orang lain
tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan.factor kedua yang menumbuhkan
sikap percaya pada diri orang lain.Kejujuran, factor ketiga yang menumbuhkan
sikap percaya.sikap yang mengurangi sikap defensive dalam komunikasi.
Tulisan 6
Cinta dan perkawinan
Cinta adalah sebuah
emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks
filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan
belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu,
menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan
objek tersebut.
Perkawinan adalah ikatan
sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan
dan yang merupakan suatu pranata dalam budaya setempat yang meresmikan hubungan
antar pribadi yang biasanya intim dan seksual.Perkawinan umumnya dimulai dan
diresmikan dengan upacara pernikahan. Umumnya perkawinan dijalani dengan maksud
untuk membentuk keluarga. Tergantung budaya setempat bentuk perkawinan bisa
berbeda-beda dan tujuannya bisa berbeda-beda juga. Tapi umumnya perkawinan itu
ekslusif dan mengenal konsep perselingkuhan sebagai pelanggaran terhadap
perkawinan. Perkawinan umumnya dijalani dengan maksud untuk membentuk keluarga.
Umumnya perkawinan harus diresmikan dengan pernikahan.
Ø
Memilih pasangan
Memilih pasangan hidup bukanlah perkara mudah.
Pasalnya, banyak orang yang merasa tidak sreg ketika mereka ditawari untuk
memilih suami atau memilih istri, tak seperti memilih pacar yang bisa dengan
mudah dilakukan. Menurut mereka, pasangan hidup adalah orang yang diajak untuk
susah senang bersama, yang diharapkan hanya akan ada yang pertama dan yang
terakhir.Itu sebabnya memilih pasangan hidup jauh lebih susah dibandingkan
dengan memilih pekerjaan atau tempat sekolah. Dalam memilih pasangan hidup,
baik bagi laki-laki maupun perempuan keduanya memiliki hak untuk memilih yang
paling tepat sebagai pasangannya.
Ø Hubungan
dalam perkawinan
Simak dulu pendapat Dawn
J. Lipthrott, LCSW, seorang psikoterapis dan juga marriage and
relationship educator and coach, dia mengatakan bahwa ada lima tahap
perkembangan dalam kehidupan perkawinan. Hubungan dalam pernikahan bisa
berkembang dalam tahapan yang bisa diduga sebelumnya. Namun perubahan dari satu
tahap ke tahap berikut memang tidak terjadi secara mencolok dan tak memiliki
patokan batas waktu yang pasti. Bisa jadi antara pasangan suami-istri,
yang satu dengan yang lain, memiliki waktu berbeda saat menghadapi dan melalui
tahapannya. Namun anda dan pasangan dapat saling merasakannya.
o
Tahap
pertama : Romantic
Love. Saat ini adalah saat Anda dan pasangan merasakan gelora cinta yang
menggebu-gebu. Ini terjadi di saat bulan madu pernikahan. Anda dan pasangan pada
tahap ini selalu melakukan kegiatan bersama-sama dalam situasi romantis dan
penuh cinta.
o
Tahap kedua : Dissapointment or Distress. Masih menurut
Dawn, di tahap ini pasangan suami istri kerap saling menyalahkan, memiliki rasa
marah dan kecewa pada pasangan, berusaha menang atau lebih benar dari
pasangannya. Terkadang salah satu dari pasangan yang mengalami hal ini berusaha
untuk mengalihkan perasaan stres yang memuncak dengan menjalin hubungan dengan
orang lain, mencurahkan perhatian ke pekerjaan, anak atau hal lain sepanjang
sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing. Menurut Dawn tahapan ini bisa
membawa pasangan suami-istri ke situasi yang tak tertahankan lagi terhadap
hubungan dengan pasangannya. Banyak pasangan di tahap ini memilih berpisah
dengan pasangan.
o
Tahap ketiga
: Knowledge and Awareness.
Dawn mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang sampai pada tahap ini akan
lebih memahami bagaimana posisi dan diri pasangannya. Pasangan ini juga
sibuk menggali informasi tentang bagaimana kebahagiaan pernikahan itu
terjadi. Menurut Dawn juga, pasangan yang sampai di tahap ini biasanya senang
untuk meminta kiat-kiat kebahagiaan rumah tangga kepada pasangan lain yang
lebih tua atau mengikuti seminar-seminar dan konsultasi perkawinan.
o
Tahap
keempat : Transformation.
Suami istri di tahap ini akan mencoba tingkah laku yang berkenan di hati
pasangannya. Anda akan membuktikan untuk menjadi pasangan yang tepat bagi
pasangan Anda. Dalam tahap ini sudah berkembang sebuah pemahaman yang
menyeluruh antara Anda dan pasangan dalam mensikapi perbedaan yang terjadi.
Saat itu, Anda dan pasangan akan saling menunjukkan penghargaan, empati dan
ketulusan untuk mengembangkan kehidupan perkawinan yang nyaman dan tentram
o
Tahap kelima
: Real Love. “Anda
berdua akan kembali dipenuhi dengan keceriaan, kemesraan, keintiman,
kebahagiaan, dan kebersamaan dengan pasangan,” ujar Dawn. Psikoterapis
ini menjelaskan pula bahwa waktu yang dimiliki oleh pasangan suami istri seolah
digunakan untuk saling memberikan perhatian satu sama lain. Suami dan istri
semakin menghayati cinta kasih pasangannya sebagai realitas yang menetap. “Real
love sangatlah mungkin untuk Anda dan pasangan jika Anda berdua memiliki
keinginan untuk mewujudkannya. Real love tidak bisa terjadi dengan sendirinya tanpa
adanya usaha Anda berdua,” ingat Dawn.
Lebih lanjut
Dawn menyarankan pula, “Jangan hancurkan hubungan pernikahan Anda dan pasangan
hanya karena merasa tak sesuai atau sulit memahami pasangan. Anda hanya perlu
sabar menjalani dan mengulang tahap perkembangan dalam pernikahan ini.
Jadikanlah kelanggengan pernikahan Anda berdua sebagai suatu hadiah berharga
bagi diri sendiri, pasangan, dan juga anak.
Ketika
pasangan (suami/istri) kedapatan beberapa kali bersikap kurang baik, anggap lah
ini sebuah ladang amal sabar. Dan jangan sekali-kali berfikir bahwa hasil dari
istikharah ternyata gagal ketika suatu hari merasa sedikit kesal mendapati
kelakukan pasangan Anda sikapnya kurang baik, harusnya tetap lah berfikir bahwa
dia memang pilihan terbaik yang Alloh pilihkan.
Ketika
keadaannya seperti itu tadi, yang menjadi tantangan untuk Anda lakukan adalah
menunjukan sikap yang lebih baik dari dia, agar Anda menjadi contoh kebaikan
untuknya, karena tidak selesai hanya berharap saja dia harus lebih baik dari
Anda, tetapi kita harus melakukan sesuatu untuk menjadi jalan perubahan
untuknya. Karena bisa jadi begini, sekarang memang pasangan Anda belum baik,
tapi yakin lah bahwa suatu saat dia akan lebih baik dari Anda, kontribusi
motivasi dari Anda diperlukan juga untuknya.
Ø Penyesuaian
dan Pertumbuhan dalam Perkawinan
Perkawinan tidak berarti mengikat pasangan sepenuhnya.
Dua individu ini harus dapat mengembangkan diri untuk kemajuan bersama.
Keberhasilan dalam perkawinan tidak diukur dari ketergantungan pasangan. Perkawinan
merupakan salah satu tahapan dalam hidup yang pasti diwarnai oleh perubahan.
Dan perubahan yang terjadi dalam sebuah perkawinan, sering tak sederhana Perceraian dan pernikahan kembali
Pernikahan bukanlah
akhir kisah indah bak dongeng cinderella, namun dalam perjalanannya, pernikahan
justru banyak menemui masalah. Menikah Kembali setelah perceraian mungkin
menjadi keputusan yang membingungkan untuk diambil. Karena orang akan mencoba
untuk menghindari semua kesalahan yang terjadi dalam perkawinan sebelumnya dan
mereka tidak yakin mereka bisa memperbaiki masalah yang dialami. Mereka
biasanya kurang percaya dalam diri mereka untuk memimpin pernikahan yang
berhasil karena kegagalan lama menghantui mereka dan membuat mereka ragu-ragu
untuk mengambil keputusan.
Apa yang akan
mempengaruhi peluang untuk menikah setelah bercerai? Ada banyak faktor.
Misalnya seorang wanita muda pun bisa memiliki kesempatan kurang dari menikah
lagi jika dia memiliki beberapa anak. Ada banyak faktor seperti faktor
pendidikan, pendapatan dan sosial. Sebagai manusia, kita memang mempunyai daya
tarik atau daya ketertarikan yang tinggi terhadap hal-hal yang baru. Jadi,
semua hal yang telah kita miliki dan nikmati untuk suatu periode tertentu akan
kehilangan daya tariknya.
Ø Alternatif
selain Pernikahan
Paradigma terhadap
lajang cenderung memojokkan. Apakah Melajang Sebuah Pilihan?? Ada banyak alasan
untuk tetap melajang. Perkembangan jaman, perubahan gaya hidup, kesibukan
pekerjaan yang menyita waktu, belum bertemu dengan pujaan hati yang cocok,
biaya hidup yang tinggi, perceraian yang kian marak, dan berbagai alasan
lainnya membuat seorang memilih untuk tetap hidup melajang. Batasan usia untuk
menikah kini semakin bergeser, apalagi tingkat pendidikan dan kesibukan meniti
karir juga ikut berperan dalam memperpanjang batasan usia seorang untuk
menikah. Keputusan untuk melajang bukan lagi terpaksa, tetapi merupakan sebuah
pilihan.
Persepsi masyarakat
terhadap orang yang melajang, seiring dengan perkembangan jaman, juga berubah.
Seringkali kita melihat seorang yang masih hidup melajang, mempunyai wajah dan
penampilan di atas rata-rata dan supel. Baik pelajang pria maupun wanita,
mereka pun pandai bergaul, memiliki posisi pekerjaan yang cukup menjanjikan,
tingkat pendidikan yang baik.
Alasan yang paling
sering dikemukakan oleh seorang single adalah tidak ingin kebebasannya
dikekang. Apalagi jika mereka telah sekian lama menikmati kebebasan bagaikan
burung yang terbang bebas di angkasa. Jika hendak pergi, tidak perlu meminta
ijin dan menganggap pernikahan akan membelenggu kebebasan. Belum lagi jika
mendapatkan pasangan yang sangat posesif dan cemburu.
Sementara, perempuan
lajang merasa senang jika sebelum menikah bisa hidup mandiri dan memiliki karir
bagus. Mereka bangga memiliki sesuatu yang dihasilkan dari hasil keringat
sendiri. Selain itu, ada kepuasaan tersendiri.
Tulisan 7
Perkerjaan dan waktu luang
Dalam hal dunia kerja pentingny diri sndri untuk
penyusaikan dnegan pekerjaan tersebut, penyesuain diri perkejaan ini sangat
penting untuk memahami kepuasan kerja, penyesuain dalam persediaan dan
permintaan dan pergantian perkejaan. Hal ini sangat wajar dalam di dunia
pekerjaan.
Ø Mengubah
sikap terhadap perkerjaan
a. Definisi
nilai perkerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya
sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil
apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu
adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah
proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan
kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu
b. Apa
yang dicari dalam pekerjaan.
Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan
besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar.
Kalian mungkin berkata bahwa apa yang orang cari pada pekerjaan itu semuanya
tergantung pada kemauan orang itu sendiri dan ada beberapa fakta mengenai ini.
Tapi Daniel Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban
atas pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan
kerah-putih dan para professional
Fungsi psikologi dari pekerjaan
Fungsi psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang
tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap
orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang
akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup
nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja
itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting.
Ø Proses dalam
memilih perkerjaan
Fase – fase identitas perkerjaan
Fase-fase dalam pekejaan adalah Orang denderung
mengidentifikasi dengan apa yang mereka lakukan. Bagaimana seiring kalian
mendengar seseorang memperkenalakan dirinya dengan berkata “saya bekerja untuk
IBM” atau “ saya seorang suster”. Studs Tarket (1972) menemukan bahwa pekerjaan
mereka membosankan,pekerjaan mekanis yang sering membuat mereka merasa menjadi
“mekanik”, atau “robot”. Dilain pihak, mereka tertarik pada tantangan dan
pemenuhan pekerjaan pada seni atau profesi yang menunjukan tujuan hidup mereka,
biasanya sebagai hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.
Ø Memilih
pekerjaan yang cocok
Hubungan antara karakteristik pribadi dan
karakteristik pekerjaan dalam memilih pekerjaan yg cocok
a.
Karakteristik pribadi
Sebuah awal yang bagus adalah memilih ketertarikan apa
yang kamu punya pada diri sendiri dan kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan
unik dari sifat pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang
kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam
mengambil keputusan.
b.
Karakteristik Pekerjaan
Sekali anda memulai menjelajahi ketertarikan anda
sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk mencari pekerjaan yang cocok
dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan yang
berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah. Untungnyam ada sumber buku
untuk membati pencarian tersebut.
Ø Waktu luang
Waktu Luang memiliki beberapa pengertian, antara lain:
Menurut Rabiltuz waktu luang adalah waktu yang tersisa dari pekerjaan yang
diharuskan atau sisa waktu belajar atau waktu untuk melaksanakan kewajiban
sehari-hari. Kata Thomas Edison: Waktu adalah satu-satunya modal yang dimiliki oleh
manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu. Meluangkan waktu itu ternyata
penting dan banyak cara/kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mengisi
waktu luang.