Rabu, 23 Oktober 2013

Manajemen Pertemuan 3

A.           Manfaat perencanaan

1.    Standar pelaksanaan dan pengawasan.
2.    Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
3.    Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
4.     Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
5.    Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
6.    Alat memudahkan dalam berkoordinasidengan pihak yang terkait.
7.    Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
8.    Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi.
9.    Membuat tujuan lebih khusus, terperinci, dan lebih mudah dipahami.
10.  Menghemat waktu, usaha dan dana.


B.            Jenis perencanaan dalam organisasi


v  Dari segi keluasan dan waktu
Rencana strategis atau jangka panjang adalah rencana yang akan dijalankan oleh seluruh komponen dalam organisasi atau perusahaan, dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan (strategic goals or organizational objectives).
Rencana taktis atau jangka menengah adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka panjang.
Rencana operasional atau jangka pendek adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka menengah.
v  Dari segi kejelasan
Rencana spesifik adalah rencana yang rumusannya sudah jelas dan tidak memerlukan interpretasi.
Rencana direktif adalah rencana yang dirumuskan untuk mencapai tujuan tertentu akan tetapi pada pencapaiannya memberikan keleluasaan dan fleksibilitas untuk pencapaiannya.

Senin, 07 Oktober 2013

Manajemen Pertemuan 2



A.  Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan dan pemusatan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan memprtimbangkan kondisi diwaktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat.
Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat dimana tingkat tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap sukses organisasi atau tingkatan manajemen atas
            Perencaan juga harus lebih didasarkan atas pemikiran yang realistik dan fakta-fakta yang sebenarmya tentang persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untk mencapai sasaran dibanding sasaran pribadi pembuat rencana. Agar tercapai perencanaan tersebut, proses penyusunannya harus didasarkan atas pemikiran yang obyektif.

B.   Langkah-Langkah dalam menyusun perencanaan

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap, yaitu :
1.    Menentukan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber dayanya secara jelas.
2.    Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karna tujuan dan rencana kegiatan lebih lanjut.
3.    Mengindentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diintifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
4.    Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai rujuan.
Meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif tersebut dan pemilihan alterbatif terbaik diantara berbagai alternatif yang ada
Sumber : 
James A.F . Store, Management, Prentice / Hall International. Inc., Englewood Cliffs, New York, 1982.
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1985
T. Handoko Hani, Manajemen Edisi 2, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 1984
Peter F. Drucker, The Patterns of Management, McGraw-Hill, Inc., New York, 1961.