Sabtu, 24 November 2012

FINAL TUGAS SOFTSKILL PSIKOLOGI dan TEKNOLOGI INTERNET


I.           Pengertian Psikologi & Internet

Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental. Tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

Internet memiliki arti yang cukup luas dimana kata internet itu sendiri merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, bila dijabarkan secara sistem global maka internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.

Publikasi Online
Merupakan hal yang krusial untuk mengikutsertakan program promosi online ( salah satunya : website ) di dalam keseluruhan program marketing dan promosi perusahaan serta memberikan total support seperti mencantumkan alamat web. Setiap web dianjurkan selalu menganalisa setiap perkembangan /grafik statistik yang terjadi di dalam websitenya, Dianjurkan juga agar alamat web perusahaan Anda dipromosikan melalui search engine ( misalnya Yahoo!, Google, Bing) sehingga eksistensi serta informasi mengenai perusahaan Anda dapat segera diakses oleh calon konsumen tersebut,

Etika dalam Penelitain dengan Bantuan Internet
Etika yang ada seharusnya adalah kita harus menuliskan sumber dari link yang kita ambil, apa bila kita megambil jurnal, kita harus mengisi buku tamu serta kita menuliskan link tersebut.

Jurnal Tentang  Psikologi dan  Internet

Pada kesempatan kali ini,untuk memenuhi tugas sofskill yang diberikan saya akan membahas mengenai jurnal yang berkaitan dengan psikologi dan internet.Jurnal yang saya dapat disini bertema tentang ”PENGARUH LONELINESS TERHADAP INTERNET ADDICTION PADA INDIVIDU DEWASA AWAL PENGGUNA INTERNET”.Tema ini saya ambil dari sebuah jurnal milik Josetta M.R. Tuapattinaja dan Nina Rahayu(Fakultas Psikologi Sumatera Utara,jmrt6203@yahoo.com).
Untuk mengetahui secara lebih jelas nya ini lah sedikit uraian singkat tentang tema jurnal di atas.
Individu dalam tahapan dewasa awal dengan tugas perkembangan membentuk hubungan intim dengan orang lain(Erikson dalam Santrock ,2003),maka kebutuhan akan intimasi merupakan unsur pokok dalam kepuasan suatu hubungan.
Loneliness diartikan oleh Peplau dan Perlman(dalam Brage,Meredith,dan Woodward 1988)sebagai perasaan di rugikan dan tidak terpuaskan dan di hasilkan dari kesenjangan antara hubungan sosial yang diinginkan dan hubungan sosial yang dimiliki.Dengan demikian,disimpulkan bahwa loneliness merupakan sutu perasaan yang tidak menyenangkan disebabkan adanya ketidaksesuaian antara hubungan sosial yang diharapkan dengan kenyataan kehidupan interpersonalnya akibat terhambat atau berkurangnya hubungan sosial yang dimiliki seseorang.
Dalam jurnal ini,dituliskan juga beberapa faktor yang mempenbgaruhi loneliness, diantaranya:
1. usia                                                
2. status perkawinan
3. gender
4. status sosial ekonomi
5. karakteristik latar belakang lainnya
Dalam jurnal ini juga dijelaskan bahwa tidak ada perbedaan internet addiction yang signifikan terhadap status pekerjaan pengguna internet. Bila ditinjau dari usia,maka tidak ada perbedaan lonileness yang signifikan. Analisis yang dilakukan perlman menunjukan bahwa individu paling merasakan loneliness pada usia dewasa dini,dimana loneliness akan menurun seiring dengan bertambahnya usia san meningkat kembali ketika individu memasuki usia lansia(Brehm,2002). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan analisis perlman tersebut . Penelitian ini menunjukan bahwa apabila loneliness di hubungkan dengan internet addiction pada pengguna internet,maka perbedaan usia tidak menjadi perbedaan yang signifikan dalam perasaan loneliness yang dirasakan individu pengguna internet tersebut.
Jadi tindakan yang harus diambil untuk mengatasi kasus ini yaitu,
1. Pengguna internet menyadari kemungkinan mengalami internet addiction dan pentingnya mengontrol pola penggunaan internetnya agar kehidupan sosial di dunia nyatanya tidak terganggu dengan kebiasaannya menggunakan internet.
2. Individu yang mengalami loneliness hendaknya menggunakan kegiatan aktif lain yang membangun diri sendiri dalam mengatasi perasaan loneliness seperti menulis, mendengarkan musik, melakukan olahraga atau hobi disamping membuat kontak sosial dengan orang lain seperti menelepon atau mengunjungi teman.
Sumber:


II.        Fenomena yang Berkaitan dengan Psikologi

GAME yang Dimainkan
Game yang saya mainakan adalah galaxi life. Saya memainkannya melalui account media sosial facebook saya. Disana saya memainkan permainan tentang dunia galaxi. Dimana saya harus melawan alien-alien tersebut. Seperiti berperang terhadap alien-alien itu. Dan mengumpulkan point sebanyak-banyaknya, serta kita akan mendapaykan hadia. Hadianya bisa berupa bingkisan perang didalamnya. Dari pemainan tersebut, saya bisa memberikan dampak positive dan negative yang saya terima dari permainan tersebut.

Positive :
1.     Mehilangkan jenuh saat kebosanan melanda
2.    Berimajinasi seluas mungkin
3.    Menghibur diri bila tidak ada yang bisa menghibur
4.    Menenangkan pikiran

Negative :
1.     Badan terasa cape
2.    Lupa akan tugas
3.    Bayar listrik mahal, otomatis uang keluar banyak
4.    Mata menjadi buram

Sabtu, 03 November 2012

tugas sofyskiil minggu ke-6


Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini.
CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, Perangkat keras, Perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.
CSCW Matrix
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/28/Cscwmatrix.jpg/350px-Cscwmatrix.jpg
Description: http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf1/skins/common/images/magnify-clip.png
Matriks CSCW
Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada [4]. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah "work" ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi
Pada dasarnya, CSCW melampaui membangun teknologi itu sendiri dan melihat bagaimana orang bekerja dalam kelompok dan organisasi dan dampak teknologi pada proses-proses. Sebagai contoh, banyak R & D profesional yang bekerja dengan CSCW adalah ilmuwan komputer yang telah menyadari bahwa faktor-faktor sosial memainkan peran penting dalam pengembangan sistem kolaboratif. Di sisi lain, banyak ilmuwan sosial yang memahami meningkatnya peran teknologi dalam dunia sosial kita menjadi "teknologi" yang bekerja di R & D laboratorium untuk mengembangkan sistem koperasi.


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Computer_supported_cooperative_work